Sebenarnya konflik antara Indonesia dengan China sudah lama terjadi. Bermulai dari Maret 2016 dikarenakan masuknya kapal ikan China yang illegal kedalam perairan Natuna. Pemerintah Indonesia berencana untuk menangkap kapal tersebut, namun tidak berjalan sesuai rencana.Setelah berdiskusi dengan Sun Weide, kuasa Usaha sementsrs China di Indonesia. Indonesia melayangkan dua protes yaitu pertama terjadinya pelanggaran terhadap kedaulatan di Zona Ekonomi Eksklusif dan landasan kotinen dan yang kedua pelanggaran dalam menegakan hukum oleh ototritas indonesia. Sebulan setelah konflik tersebut terjadi, pemerintah Indonesia menganggap masalah sudah selesai.
Lalu pada tahun 2017, kementrian Bidang kemaritiman Indonesia meluncurkan peta baru. Dan nama Laut china diganti menjadi laut natuna utara. Namun keputusan yang diambil oleh kementrian Indonesia malah memicu kritik dari Beijing. Mereka berkata bahwa hal tersebut tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan upaya standarisasi mengenai penyebutan wilayah internasional.
Konflik baru muncul lagi pada tahun 2019, sejumlah kapal penangkapan ikan China yang memasuki laut natuna utara. Kapal kapal tersebut dinyatakan sudah melanggar ZEE dan melakukan hal hal illegal.
0 Komentar